Baradatu 7 September 2025 – Keindahan bunga memang selalu berhasil memikat hati. Namun, ada satu bunga yang begitu istimewa karena hanya mekar pada malam hari dan segera layu keesokan paginya. Bunga itu adalah Wijaya Kusuma (Epiphyllum oxypetalum). Bunga berwarna putih bersih dengan kelopak panjang ini tampak mekar sempurna sekitar pukul 10 malam. Aromanya yang lembut langsung memenuhi udara, menghadirkan suasana magis yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.
Tidak seperti bunga pada umumnya, Wijaya Kusuma dikenal hanya mekar sekali-sekali dalam setahun. Bahkan, mekarnya hanya berlangsung beberapa jam di malam hari. Keesokan paginya, bunga cantik itu akan layu dan kembali menunggu waktu berikutnya untuk berbunga.
“Momen ini jarang sekali terjadi. Rasanya seperti melihat keajaiban kecil,” ungkap seorang warga yang menyaksikan mekarnya bunga Wijaya Kusuma di halaman rumahnya.
Dalam tradisi Jawa, bunga Wijaya Kusuma memiliki makna mendalam. Ia dianggap sebagai bunga keramat yang membawa keberuntungan, kewibawaan, hingga legitimasi bagi raja-raja di masa lalu. Hingga kini, mitos itu masih bertahan di masyarakat. Tidak sedikit yang percaya bahwa menyaksikan mekarnya bunga Wijaya Kusuma bisa mendatangkan rezeki dan keberkahan.
Meski sarat makna mistis, banyak pula masyarakat yang menanam bunga ini sebagai tanaman hias. Cara perawatannya pun relatif mudah, cukup ditempatkan di area teduh dengan pencahayaan tidak langsung, disiram secukupnya, serta diberi pupuk organik secara rutin.
Keindahan bunga Wijaya Kusuma seakan mengajarkan bahwa sesuatu yang indah tidak selalu bertahan lama, namun mampu meninggalkan kesan mendalam. Mekarnya yang singkat justru membuat banyak orang rela begadang demi menyaksikan detik-detik kelopaknya terbuka.
Bunga yang dikenal juga sebagai “Ratu Malam” ini tetap menjadi salah satu pesona alam yang tak lekang oleh waktu. Keanggunannya tak hanya memikat mata, tetapi juga menyimpan filosofi mendalam yang memperkaya khazanah budaya Nusantara.
Bunga Wijaya Kusuma: Pesona Malam yang Sarat Makna Mistis dan Filosofis
